MAJLIS TA'LIM AL-IADAH GRESIK

Majlies Ta'Lim Alumni DARUTTAQWA
AL-IADAH - GRESIK JATIM

AL - IADAH adalah sebuah perkumpulan para alumni santri pondok pesantren Daruttaqwa yang bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan sesama alumni dan dibentuk sebuah program majlis Ta'lim yakni mengaji setiap bulan sekali.

Majlis Ta'lim AL-IADAH terbentuk sejak zaman Pendiri Pondok Pesantren Daruttaqwa yaitu Romo Yai Munawwar Adnan Kholil, ini dibentuk bukan hanya asal asalan tapi juga bertujuan untuk berkhidmah kepada guru untuk memajukan ponpes Daruttaqwa Gresik.

Majlis Ta'lim AL- Iadah ini di ketuai oleh Ust. M. Gufron Ghoni, M.Pd.I yang diberi amanat sejak zaman Romo Yai masih sugeng / hidup dan Majlis AL-Iadah ini berada di bawah naungan Pondok Pesantren Daruttaqwa Gresik.

MAJLIS PENGAJIAN AL-I'ADAH

ALUMNI PONPES DARUTTAQWA GRESIK

Pada tanggal 20 februari 2011 tepatnya di halaman pondk pesantren daruttaqwa Gresik telah diselenggarakan peringatan haflah Dzikir Maulidurrosul S.A.W yang dirangkai dalam acara istighosah, manaqib sulthonil Auliya‘ Syeikh Abdul Qodir jailani R.A serta pembacaan maulid Nabi dan dilanjutkan dengan mauidhotul khasanah. Dalam acara ini sangat berkesan begitu meriahnya karna ribuan jamaah yang terdiri wali santri, alumni dan segenap tamu undangan yang hadir mengikuti acara ini secara khidmah dan seksama. Dan tidak itu pula dalam acara ini di hadiri oleh habaib, masyayikh diantaranya yaitu: Habib Abdullah Al- haddar, Habib Ali Al-Habsy dari sidarjo, K.H khilmi Ahmad basaiban, Habib Syekh, dan habib Salim Baharun.

Dalam sambutannya, ketua Ikatan Alumni Pondok pesantren daruttaqwa yang sekaligus panitia pelaksana tersebut yaitu Ust. M. Ghufron S.Pd.I menyampaikan beberapa program yang direncanakan para Alumni Jebolan pondok pesantren daruttaqwa guna meneruskan wadhifah para guru-guru dan ulama‘ salafussholikhin antara lain adalah pengajian majlis ta‘lim setiap Minggu ketiga bulan qomariah yang di selenggarakan di pondk pesantren daruttaqwa dimana majlis ta‘lim itu di buka untuk kalangan umum baik alumni maupun wali santri, dan majlis ini di asuh Langsung Oleh Romo K.H M. Munawwar Adnan Kholil dengan mengkaji kitab Badrul Alam, dan progam yang kedua yaitu pelaksanaan manaqib rutin setiab minggu ketiga yang di selenggarakan di setiap pelosok daerah secara bergantian.

Seusainya sambutan panitia pelaksana, acara tersebut di lanjutkan dengan mauidhotul khasanah oleh Habib Ali Baharun dan romo K.H Khilmi Ahmad Basaiban. Dalam mauidhohnya beliau mengupas tuntas arti ketaqwaan, beliau menebutkan devisi seseorang bisa dikatakan bertaqwa itu ada empat perkara yaitu: 1. Al-khoufu minal jalil yaitu takut pada yang maha agung yaitu allah S.W.T karna rasa takut adalah cirri dari orang yang mempunyai ilmu. 2. Al-amalu bittanzil yaitu menjadikan alquran sebagai pedoman hidup, dikatakan oleh imam Abdullah ali al hadad bahwa tanda-tanda jeleknya suatu zaman yaitu dimana seseoraang menjadikan al-quran di belakangnya bukan sebagai pedoman atau petunjuk baginnya. 3. Al-qonaatu bil qolil yaitu menerima apa yang di berikan oleh allah kepadanya, karena dengan qonaah seseorang akan selalu mengingat keagungan allah baik dikala susah, senang, sehat ataupun sakit. Rosulullah menggambarkan bahwa akan datang suatu zaman iman seseorang bagaikan buih di lautan ketika digoyang kesana kemari ia akan ikut dengannya tanpa pendirian yang jelas, mereka adalah orang-orang yang menyandarkan dirinya kepada kedudukan harta dan pangkat mereka itu adalah orang-orang yang merugi, semoga kita bukan tergolong di dalamnya. 4. Al-isti‘dad liyaum ar-rahil yaitu mempersiapkan bekal di hari akhir, disini para ulama‘ salafussolihin selalu menambahkan kualitas dan kuantitas ibadahnya dengan mengadakan majlis-majlis dzikir karna digambarkan oleh rosulullah bahwa nilai dzikir, tasbih itu bagaikan tetesan air dari setiap bulu burung garuda yang sangat besar setelah tercelup oleh air laut.

Dari keempat definisi itu semoga kita senantiasa mampu meningkatkan ketaqwaan kepada allah S.W.T

Selanjutnya disampaikan oleh K.H. Hilmi Ahmad seputar tentang keutamaan maulid, diceritakan bahwa paman nabi abu lahab yang ingkar dan tidak iman akan kerosulan muhammad mendapatkan keringanan siksa kuburnya setiap hari senin, ini di karenakan merasa gembira ketika mendengar kelahiran keponakannya Muhammad, dari situ kita yang senantiasa beriman dan memulyakan hari kelahiran beliau semoga senantiasa kita selalu menjadi ummatnya dan selalu mendapatkan syafaat darinya.

Itulah rangkaian acara haflah dzikir maulidurrosul pondok pesantren Daruttaqwa dan acara ini ditutub dengan doa oleh habib Syech dan habib salim baharun dan dilanjutkan acara ramah tamah di Ndalem room K.H Munawwar kholil. Semoga kita semua senantiasa tetap dalam naungan syafaat rosulillah Muhammad S.A.W. Amin..Aminn ya robbal alamin