SELAYANG PANDANG
PONDOK PESANTREN DARUTTAQWA
Yayasan
AL-Munawwar Pondok Pesantren Daruttaqwa yang berada di Desa Suci Kecamatan
Manyar Kabupaten Gresik Provinsi Jawa Timur, Merupakan salah satu lembaga
pendidikan yang menaungi diantara lembaga-lembaga dilingkungan pondok pesantren
Daruttaqwa baik pendidikan formal maupun non formal.
Yayasan
AL-Munawwar Pondok Pesantren Daruttaqwa didirikan oleh Romo KH. Muhammad
Munawwar Adnan Kholil pada tahun 1987 sebagai manifestasi tuntutan masyarakat
yang menginginkan adanya model pendidikan kombinatif yakni perpaduan antara
agama dan umum yang bermutu.
Pengalaman
menunjukan bahwa pendidikan banyak memberi manfaat yang luas bagi kehidupan bangsa.
Dengan pendidikan akan lahir masyarakat sejahtera. Disisi lain pendidikan juga
memberikan sumbangan-sumbangan nyata terhadap pertumbuhan ekonomi melalui
penyediaan tenaga kerja yang berkompeten, menguasahi technologi dan mempunyai
etos kerja yang tinggi.
Berangkat
dari kondisi tersebut diatas Yayasan AL-Munawwar Pondok Pesantren Daruttaqwa
mengakomodir kepentingan masyarakat dengan mendirikan beberapa lembaga formal
dan non formal diantaranya TK/RAM 180, MI, MTS, SMP, MA, SMK, SMA, STAIDA,
MADIN Takmiliyah, TPQ/TKQ 132 dan telah dibuka SMP dan SMA Fullday &
Boarding School.
Diusianya
yang sudah 28, telah mampu membuktikan eksistensinya sebagai lembaga yang
dinamis, berorientasi kedepan, mampu bermitra dengan masyarakat, selalu berpacu
dengan perubahan dan tuntutan zaman serta sanggup memberikan pelayanan
pendidikan yang berkualitas dan memuaskan masyarakat, indikasinya adalah dengan
jumlah peserta didik yang semakin meningkat dan torehan prestasi yang dapat
dibanggakan baik tingkat regional maupun nasional.
PROFIL KH. M. MUNAWWAR ADNAN KHOLIL
HASIL PENELITIAN
BAB II
BAB II
HASIL PENELITIAN
A.
Profil KH. Moh. Munawwar Adnan Kholil
Dari beberapa hasil koresponden yang dapat kami kumpulkan, bahwa
KH. Muhammad Munawwar Kholil adalah Pengasuh Pondok Pesantren Daruttaqwa Suci
Manyar Gresik. Beliau dilahirkan di desa Suci Kecamatan Manyar Kabupaten
Gresik, Pada tanggal 23 Nopember 1954 M atau 22 Ramadhan 1305 H. dari pasangan
Bapak Muhammad Adnan dan Ibu Afwah dan merupakan anak kedua dari 7 (Tujuh) bersaudara.
Kepandaian dan ketekunan beliau terpancar sejak masih kecil, kedua orang tuanya
termasuk orang terpandang di desa sekitarnya, apalagi ayahnya merupakan seorang
guru ngaji sekaligus sebagai seorang guru di salah satu madrasah di Gresik.
Sejak kecil beliau sudah banyak
diajari sang ayah tentang ilmu-ilmu agama. Beliau juga pernah mengaji dan
belajar pada Syeikh Abdullah Faqih, Syeikh Muhammad Amin dan Syeikh Ahmad dalam
ilmu fiqih, bahasa, nahwu dan shorof. Beliau juga pernah belajar Qiro’ah pada
Syeikh Abi Dzar dan Syeikh Ahmad Mursyid, di samping juga belajar ilmu yang
lainnya kepada kakek beliau yaitu Syeikh Muhammad Kholil. Di samping beliau
mengenyam pendidikan agama, beliau juga pernah sekolah formal yaitu SD atau SR
(Sekolah Rakyat) dan sekolah di MI Nurul Islam Pongangan. Tidak hanya mengenyam
pendidikan saja, setelah beliau mondok dan nyantri di KH. Muhammad Utsman AL-Ishaqy
Surabaya selama 20 tahun, maka pada tahun 1990 beliau menikah dengan Ibu Nyai
Siti Alawiyah putri dari KH. Masduri dari Ngroto Gubuk Grobogan yang sekarang
ini sudah dikaruniai 5 putra diantaranya yaitu: Neng Hj. Nur Qomariah Setiawati
Wulandari, Agus H. Nur Moh. Kholil Tantowi, Neng Hj. Nur Maftuhatun Nadiyah,
Neng Hj. Nur Nabilatus Silva dan Agus H. Nur Moh. Fadlullah Nabhan.
Di samping dikenal sebagai seorang
yang pandai dan tekun dalam ilmu agama, beliau juga dikenal sebagai santri yang
sangat terbuka terhadap masyarakat. Tidak berlebihan rasanya bila dikatakan
seluruh hidupnya untuk mengabdi kepada masyarakat.
0 Comments