SISTEM PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN
PONDOK PESANTREN DARUTTAQWA
SUCI MANYAR GRESIK
C.
Sistem Pendidikan dan Pengajaran
Sistem pendidikan dan
pengajaran yang dilakukan di Pondok
Pesantren Daruttaqwa adalah sistem Pendidikan dan pengajaran tradisional berupa
penerapan metode sorogan, wetonan dan bandongan dengan pola halaqah dalam
proses belajar mengajar. Pemakaian metode-metode ini dimaksudkan sebagai upaya
mempelajari, memahami dan memperdalam kitab yang ditulis oleh para ulama Muslim
pada zaman pertengahan. Kegiatan belajar mengajar ini ditempatkan di rumah Romo
Kyai dan masjid Al Kholil yang tempatnya di lingkungan Pondok Pesantren
Daruttaqwa. Pelaksanaannya setiap hari setelah shalat Subuh, Ashar dan sholat
Isya’.
Sesuai dengan perkembangannya, Pondok Pesantren Daruttaqwa ini tidak hanya
menggunakan metode sorogan, wetonan atau bandongan akan tetapi menggunakan
metode lain yang menunjang keberhasilan santri, seperti: hafalan, evaluasi,
musyawarah dan pengajian pasaran (dilakukan pada bulan Ramadhan).
1.
Sistem Sorogan
Dalam sistem sorogan ini santri
menyodorkan kitab di depan kyai atau ustadz untuk dibaca. Sistem sorogan yang
memberikan pelayanan ” personal ” dan kebebasan kepada santri untuk menentukan
program studinya serta keikutsertaannya
dalam proses perencanaan dan pelaksanaan Pendidikan dirinya, merupakan
sistem yang memberikan iklim yang baik bagi pertumbuhan pribadi Santri yang
bersangkutan, kemampuan berinovasi dan bertanggung jawab sendiri mengenai
pilihan dan tindakan yang dilakukan.
Adapun sistem sorogan yang dilakukan
di Pondok Daruttaqwa adalah Santri menyodorkan kitab yang akan dibacanya
sedangkan para ustadz menyimak. Kegiatan ini dilakukan pada pengajian rutin
yang diadakan setiap hari di masjid dan di madrasah diniyah.
2.
Sistem Wetonan
Sistem ini digunakan dalam
pembelajaran yang sifatnya umum artinya santri tidak ada pengklasifikasian
khusus dan dalam bentuk halaqoh. Dalam
sistem ini santri duduk di depan dan bimbingan seorang guru. Sistem wetonan
yang ada di pondok pesantren Daruttaqwa dilakukan setiap hari setelah sholat
Subuh, dan setelah sholat Dhuhur. Adapun tempat pelaksanaannya di rumah Kyai
dan masjid Al-Kholil.
3.
Sistem Hafalan
Sistem yang digunakan di Pondok
Pesantren Daruttaqwa adalah seorang Santri setiap mempelajari kitab yang telah
diajarkan seperti: shorof, nahwu dan
hadist Arbain Nawawi, mereka disuruh untuk menghafalkannya. Tujuan ini
dilakukan supaya Santri tidak langsung lupa setelah mempelajari pelajaran yang
telah diberikan oleh Kyai atau ustadznya.
4.
Sistem Evaluasi
Sistem ini dilakukan di Pondok
Pesantren Daruttaqwa, dengan maksud: Santri bisa mengetahui seberapa jauh ilmu
yang mereka dapat di pesantren tersebut, sistem ini bisa dilihat dari kebiasan
Santri dalam berprilaku atau dari hasil tes ujian yang dilakukan tiap semester
(setengah tahun sekali).
5.
Sistem Musyawarah
Sistem musyawaah yang ada di Pondok
Pesantren Daruttaqwa dilakukan oleh Santri yang telah tamat dari madrasah
diniyah. Mereka mendiskusikan tentang pelajaran yang mereka pelajari selama di
kelas I, II dan III. Adapun pelaksanaan kegiatan ini dilakukan setiap hari
bertempat di masjid Al-Kholil.
Secara tradisional sistem Pendidikan
Pesantren adalah untuk mengembangkan intelektual, tetapi yang lebih diutamakan
adalah kepribadian Santri, kitab-kitab yang berkenaan dengan pembentukan akhlak
dan kepribadian seperti: Al-Hikam dan Risalah al Qusyairiyah adalah kitab-kitab
yang diajarkan di Pesantren Daruttaqwa, hal ini dilakukan agar Santri nantinya benar-benar mempunyai
kepribadian yang matang dalam berakhlak.
Di Pesantren Daruttaqwa ini
penanaman nilai etika melalui ajaran-ajaran tasawuf yang terdapat di dalam
kitab Al-Hikam karya Ibnu Atho’illah. Dengan pengajaran tasawuf ini seseorang
secara langsung maupun tidak langsung tertanam dalam dirinya, sehingga bisa
mengendalikan diri dalam melakukan
pelanggaran dalam ketentuan syari’at Islam.
Pendidikan Islam di Pesantren
Daruttaqwa tampaknya tidak lepas dari konsep pembinaan Santri agar mereka
menjadi manusia yang sempurna, oleh karena itu, banyak pengembangan Pendidikan
di lembaga ini hampir seluruh aspek pengembangannya senantiasa bernafaskan
penanaman moral keagamaan, dengan cara demikian Santri akan terdidik menjadi
manusia yang sempurna sekaligus menjadi manusia yang dapat mengandalkan kaidah
akhlak menurut ajaran Islam.
PENDIDIKAN
PONDOK PESANTREN DARUTTAQWA
SUCI MANYAR GRESIK
Unit Pendidikan Formal
RAM 180 Daruttaqwa
MI Ma’arif Daruttaqwa
MTs Ma’arif Daruttaqwa
MA Ma’arif Daruttaqwa
SMP Daruttaqwa “Full Day & Boarding
School”
SMA Daruttaqwa “Full Day & Boarding
School”
SMK Daruttaqwa (Teknik Mesin & Tata
Busana)
STAI Daruttaqwa (Prodi PAI, PIAUD, PGMI,
Ekonomi Syari’ah)
Unit Pendidikan Non Formal
TKQ 132 Daruttaqwa
MADIN Takmiliyah Awaliyah Daruttaqwa
MADIN Takmiliyah Wustho Daruttaqwa
MADIN Takmiliyah Ulya Daruttaqwa
0 Comments